Archive | imaji RSS feed for this section

Yang Muda Wajib Baca, Lalu Terapkan Ini…!

6 Feb

Memasuki bulan kedua tahun 2014, entah mengapa hati kecil saya pribadi begitu antusias namun resah menyambut tahun ini. Perasaan campur aduk itu muncul jika dikaitkan beberapa hal, terutama menyangkut mengenai nasib masa depan Indonesia yang akan terjadi kedepannya dan penentuannya ada pada tahun ini.

Terlalu muluk jika pribadi saya mengaitkan perasaan ini pada situasi negara, peta perpolitikan dan masa depan bangsa dengan kepemimpinan barunya. Padahal bisa saja saya hanya memikirkan diri saya sendiri dahulu, lalu memikirkan bagaimana keluarga, lingkungan sekitar saya hingga nantinya semua akan bermuara pada pemikiran akan negara ini. Sejatinya memang benar alur pemikirannya seperti itu, namun apa salahnya kita memulai nya dengan memikirkan hal-hal yang besar seperti negara ini.

Lalu muncul lagi kalimat sinis berbau apatis yang melontarkan “buat apa mikirin negara, urus diri aja belum becus” atau “biarkanlah pemerintah yang mengurusi negara ini dengan para pemimpinnya, biarkan kita hidup dengan kesibukkan yang sudah ditakdirkan pada kita”.

Apapun kalimatnya, itu akan selalu muncul jika kita semua berpikiran hal yang sama, terlebih jika kalimat sinis itu muncul dari seorang anak muda (17-25 tahun). Usia muda yang menjadi populasi paling banyak menentukan dalam sebuah hajatan besar politik dalam suatu wilayah, terlebih bagi negeri ini dalam kemasan yang bernama PEMILIHAN UMUM.

Dalam tulisan ini, saya sangat menghimbau bagi para pemuda terutama bagi para pemilih pemula, sadarlah kalian dari sikap acuh kalian, sadar dari sikap ketidakpekaan, sadar dari sikap apatis kalian, sadar dari sikap tak mau tau kalian, sadar dari sikap ketidakpedulian kalian akan bangsa ini, akan kepemimpinan negara ini, akan masalah-masalah yang terjadi pada bangsa ini beserta orang-orang pembuat onar di negara ini.

Dari kesadaran dan kepedulian kita ini, bangsa dan negara ini butuh bantuan kita para pemuda untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam menyelamatkan nya dari masalah-masalah yang terjadi disekitar kita hingga masalah-masalah nasional yang kita pun juga ikut terkena imbasnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi??

Bagi saya, pemimpin muda adalah sosok yang hari ini dibutuhkan oleh bangsa sebesar Indonesia ini. Yang fisiknya masih kuat untuk blusukkan menuju plosok-plosok negeri ini yang jarang dijamah oleh para pemimpin kita. Hari ini di Jakarta, kemarin ada di Sulawesi, besok di Sumatra, lusa di Papua, minggu depan di Kalimantan untuk datang dan melihat serta mendengar langsung permasalahan dan keluhan yang dialami penduduknya.

Pemimpin muda yang jelas menawarkan konsep dan gaya kepemimpinan yang “segar, baru, bersih dan visioner” bagi bangsa ini, walau tetap mengacu pada fondasi serta dasar negara kita yang telah dibentuk, dibangun dan dipertahankan dengan susah payah oleh para Proklamator kita.

Bolehlah kita para pemuda ini punya cita-cita dan impiannya masing-masing, namun yang tak boleh lupa adalah selipkan salah satu diantara banyak impian kita untuk sadar, peduli dan ingin berbuat sesuatu bagi bangsa ini, sebagai wujud rasa syukur kita karena telah banyak dibesarkan dan dipengaruhi oleh karunai yang telah Tuhan titipkan pada bangsa yang kaya serta indah ini.

Dari impian sederhana itu, bisa kita wujudkan dalam cita-cita dan impian kita, seperti misalnya ada yang ingin bercita-cita menjadi polisi dan penegak hukum lainnya, maka wujudkan impiannya pada bangsa ini, yaitu benar-benar mengabdi sepenuhnya bagi bangsa ini dalam penegakkan hukum dan memberantas semua kesalahan dan kejahatan yang ada di negeri ini. Yang bercita-cita menjadi dokter atau tenaga kesehatan, wujudkan dalam pengabdian untuk kesehatan penduduk Indonesia dengan menggunakan jiwa sosial nya. Bermimpi sebagai seorang pengusaha, maka wujudkan cita-cita ini dengan berusaha membantu program pemerintah dengan membantu meningkatkan perekonomian bangsa, mengurangi pengangguran bagi bangsa ini dan mencintai serta mau menggunakan produk-produk dalam negeri dengan kualitasnya yang mesti selalu ditingkatkan.

Jika semua dari kita-kita ini para pemuda yang mempunyai cita-cita, impian besar dimasa depan lalu dengan mulia menyelipkan ini semua bagi bangsa dan negara, percayalah ini akan menjadi suatu gerakan masif dan mempunyai pengaruh yang sangat besar pula bagi negara ini.

Partisipasi kita-kita para pemuda dalam memilih wakil kita untuk duduk di “kursi empuknya” sana pun bisa menjadi perhatian kita yang serius pula. Cari tau dan kenali partai-partai politik yang menurut kita memiliki kader-kader terbaik dan berprestasi. Cari tau dan kenali para calon-calon legislatif yang akan mewakili kita dan jangan sampai kita diberdaya oleh uang-uang dan janji-janji manis mereka saat berkampanye, karena ideologi pemuda tak bisa dibeli, integritas pemuda tak bisa dirayu hanya karena keinginan licik mereka untuk mengusai negeri ini.

Dalam hidup manusia selalu dihadapkan dalam suatu pilihan, baik atau buruk, benar atau salah semua tergantung dalam diri kita, yang sebiasa mungkin tanpa adanya sedikitpun intervensi dalam hal memilih, terlebih dalam kontes Pemilu tahun ini. Jika nantinya pilihan kita adalah “tidak memilih”, maka janganlah memilih untuk tidak datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Pastikan bahwa kalian bisa tetap hadir menggunakan hak suara kalian dan kalau tidak ingin memilih, cukup buat agar surat suara menjadi tidak sah saja. Namun yang namanya pemuda sejati adalah pemuda yang mampu menentukan pilihannya yang baik dan benar untuk bangsa ini, jika ia benar-benar mencintai tanah air ini.

Kita para pemuda, saat nya mengambil alih kepemimpinan, sudah saatnya para pemuda sadar, peduli lalu ikut berpartisipasi dan berkolaborasi bersama untuk menciptakan harmoni. singkirkan para muka lama, singkirkan para ambisius yang ingin menguasai bangsa. ini semua demi kepentingan bersama, demi menumbuhkan dan mengembalikan jiwa nasionalisme para penduduknya terutama para pemudanya, demi kesejahteraan bersama, demi keadilan dan kedaulatan bangsa.

Dan tak lupa yang terakhir adalah berdoa pada Tuhan untuk senantiasa menguatkan iman dan taqwa kita dan para pemimpin-pemimpin kita untuk sama-sama membawa bangsa ini menjadi bangsa yang “baik dan benar” dalam banyak hal-hal positif serta tidak mengarahkannya pada hal-hal negatif yang “buruk dan salah”.

Selamat menyambut pesta demokrasi bagi negeri ini, semoga menghasilkan pemimpin baru yang muda, bersih serta visioner. Dan bagi para pemuda nya pun mau bersama-sama turut serta dan berandil besar dalam membawa, memajukan dan mengembangkan bangsa ini kearah yang lebih baik lagi dikemudian hari daripada hari ini. Dan semoga kelak nantinya kita para pemuda ini akan mempunyai kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin di negeri ini, amin…

Image

#Samarinda346

21 Jan

Pertama-tama saya ucapkan selamat ulang tahun kepada kota Samarinda yang ke 346. Kota yang usia sudah setua itu dan dengan catatan sejarah yang cukup panjang membawanya kini ke usia nya seperti sekarang ini. entah potret apa yang kini kita lihat dan kita rasakan pada kota Samarinda, yang jelas kota itu kini untuk sebagian warga nya dibuat resah oleh tidak adanya perubahan yang signifikan di tiap sudut kota nya. kalaupun ada yang berubah, itu pun hanya sebagian kecil yang seperti nya akan berdampak besar dikemudian hari bagi sekitarnya.

tiap kali membuka media sosial yang membicarakan tentang Samarinda, selalu saja terselip kalimat yang “menyinggung” kota itu. kalimat-kalimat yang selalu saja mengeluh pada kota Samarinda. kata “banjir”, “panas”, “macet” dll selalu saja menyertai diantara kalimat keluhan-keluhan itu. akan tetapi kenyataan itu memang benar terjadi hingga saat ini dan sepertinya akan terus ada, jika tak ada perubahan dari semua elemen masyarakat samarinda.

sebagai seorang yang lahir dan besar di kota samarinda, saya senantiasa berharap kesadaran pemerintah nya dan seluruh masyarakat nya untuk peduli terhadap kota nya ketimbang selau saja mengeluh akan masalah-masalah kota yang ada, untuk berkolaborasi bersama membenai kota kita, memperbaiki semua yang kita keluhkan selama ini, melakukan gaya hidup yang cinta akan kesehatan lingkungan, membiasakan diri untuk tertib dan melaksanakan aturan yang ada, mencoba untuk menuangkan ide-ide brillian untuk kemajuan perkembangan kota.

apapun yang akan terjadi kedepannya dikemudian hari, harapan dan doa saya ini untuk samarinda serta untuk warga masyarakatnya bisa perlahan bisa terwujud. memang kita tak bisa sendiri, namun kita butuh warga-warga pemantik semangat itu lalu kemudian menyebarkan virus kolaborasi pada masyarakat luas untuk berpartisipasi merubah wajah kota dengan konsep yang lebih brillian dikemudian hari.

saya masih percaya, harapan saya melihat samarinda kembali ke fitrah nya sebagai kota TEPIAN (Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman) bisa kembali terwujud, bukan sebagai kota tenggelam lagi seperti saat ini. saya masih percaya, doa saya menikmati samarinda menjadi suatu kota yang ramah bagi penguhinya, membuat kita betah dengan pemandangan dan kekayaan alam nan indahnya. saya percaya akan ada perubahan pada samarinda di kemudian hari, jika kita semua sebagai warga yang mencintai kota itu ingin adanya perubahan.

salam hangat saya menulis semua ini dari Kota Bandung untuk kota Samarinda yang hari ini berulang tahun dan berusia 346. salam hangat saya dari kota Bandung untuk kota Samarinda yang kucintai namun “tak kurindukan kini”.

Imagesamarinda kota tenggelam (entah ini buatan siapa, yang jelas gambar ini menggelitik)

Imageucapan dirgahayu samarinda dari satu akun twitter publik samarinda

@tweetrian

Harapan Pada Guru

25 Nov

di Hari Guru ini, saya sebagai murid dan akan selalu menjadi menjadi murid, berharap pada guru-guru pada bangsa ini untuk senantiasa tanpa rasa jenuh mencetak generasi brilian untuk bangsa ini. guru seakan menjadisalah satu ujung tombak jika berbicara masa depan, karena semua kehidupan ini berawal dari pendidikan yaitu bangku sekolah. coba saja bayangkan jika dunia ini tanpa adanya guru, kita akan kembali pada zaman prasejarah yang gelap akan teknologi dan pengetahuan.

berbicara mengenai guru saat ini selalu saja kesejahteraan dari guru jadi persoalan dan perdebatan bagi banyak orang. lantas apakah kompetensi guru tidak lepas jadi headliner juga di hari ini, pastinya akan selalu hangat menjadi perbincangan. semakin kesini, dimana teknologi sudah semakin maju, perkembangan dunia pendidikan pun semakin berkembang pesat, apakah guru-gurunya pun juga ikut berkembang mengikuti zaman??
jika kita membicarakan perkembangan dunia pendidikan nasional, juga tak lepas dari peran pengajarnya pula yaitu guru, bagaimana kompetensi guru kita saat ini? bagaimana mereka mengupdate dan mengupgrade keilmuannya? bagaimana kemajuan teknologi mengiringi perjalanan mereka dalam hal mengajar? hmm.. tak banyak dari guru-guru kita yang melakukan hal ini sebagai penunjang keprofesian mereka.

lantas jika dikaitkan kompetensi para guru saat ini, akan selalu beriringan dengan bagaimana kesejahteraan mereka. kesejahteraan mereka seakan dijadikan alasan dari ketidakberkembangan mereka untuk meningkatkan kompetensinya. pastinya jika kesejateraan mereka jauh dari pada kata cukup, maka kompetensi untuk pengembangan diri mereka pun jg jalan ditempat. jika kesejahteraan mereka diatas yg mereka harapkan, tak lantas kompetensi mereka pun juga ikut berkembang.

banyak pula guru-guru kita saat ini yang sejahtera, namun cara dan teknik mengajarnya masih saja konvensional dan terkesan kaku, mengikuti zaman-zaman mereka dahulu kala, sat mereka masih menjadi murid pula. entahlah apa yang menjadi alasan para guru-guru ini selalu saja mencari alasan.

yang jelas saat ini dunia pendidikan nasional jika berkaca dari program Indonesia Mengajar gagasan bapak Anies Baswedan, bangsa ini membutuhkan yang namanya guru kreatif. guru yangkreatif dari segi pengembangan kompetensi (cara dan teknik mengajarnya) maupun guru kreatif dalam mensiasati kesejahteraannya sendiri disaat para guru ini terhimpit oleh keterbatasan.

Pahlawan Masa Kini

17 Nov


masih dalam suasana hari pahlawan nasional, mari kita sedikit membahas mengenai pahlawan. Bagi kita saat ini siapa sih yang pantas di sebut sebagai pahlawan? Apakah guru, yang dikenal mempunyai sebutan, pahlawan tanpa tanda jasa. Apakah pemimpin suatu daerah? yang kini banyak dinodai oleh praktek korupsi berjamaah. Apakah seorang pemuda? Yang berhasil mengharumkan bangsa di kancah internasional dengan prestasinya, hmm.. apapun itu semua berpeluang menjadi seorang pahlawan baik bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar hingga bangsa ini.

Banyak sosok pahlawan yang inspiratif pada berhamburan di berbagai pelosok negeri ini. Dengan berbagai macam jasa maupun prestasi, sosok pahlawan zaman sekarang ini justru banyak yang terekspose oleh media. Namun bukan eksistensi narsis di media yang mereka butuhkan, melainkan apa yang mereka lakukan dengan hal yang terbaik untuk sebuah passion mereka lah yang pantas untuk diangkat dalam media. Kalaupun para pahlawan ini butuh ekspos media, yang penting bagi mereka adalah promosi atau kampanye dari apa yang ia lakukan.

Setidaknya, yang saya lihat dewasa ini ada segelintir manusia-manusia super yang mau meluangkan waktunya dan uang nya untuk bersusah payah untuk membangun suatu mimpi. Ada yang yang bergerak di jalur komunitas dengan social movement nya dengan misi tertentu, ada pula yang menonjolkan kemampuannya dalam bidang akademik untuk berjuang membawa prestasi, ada pula yang menonjol di bidang non akademik dan masih banyak lagi.

Satu hal yang pasti adalah tak perlu memenangkan atau meraih sesuatu agar dapat dikatakan sebagai seorang pahlawan, karena tak semua pahlawan mampu menang dalam medan pertempuran. banyak pula pahlawan-pahlawan yang justru kalah dalam berperang, namun hingga saat ini dikenang sebagai seorang pahlawan. begitu juga yang mestinya ditanamkan dalam diri kita untuk tetap mencoba melakukan sesuatu yang kita sukai atau senangi, lalu berjuang untuk meraihnya dan jangan memikirkan hasil akhirnya. Apalagi jika yang dilakukan itu sangat bermanfaat bagi sekitar dan masyarakat luas.

Lalu permasalahannya adalah, apakah kita sudah merasa menjadi pahlawan? Apa yang sudah kita berikan sebagai seorang pahlawan? apa yang sudah kita lalukan selama hidup didunia ini, apakah telah melakukan kebaikan dan kebermanfaatan untuk kemudian kita dikenangsebagai seorang pahlawan, hmm.. entahlah

#HariAnakNasional2013

23 Jul

google HAS
selamat #HariAnakNasional untuk seluruh anak-anak Indonesia, sekalipun sudah dewasa, tapi kita tetap anak dari orang tua kita 🙂

apa yg menjadi harapan kita kpd anak-anak Bangsa di #HariAnakNasional ini dan kedepannya? yg jelas menjadikan anak-anak sbg generasi emas 🙂

tema #HariAnakNasional 2013 ‘’Indonesia Yang Ramah & Peduli Anak Dimulai Dari Pengasuhan Dalam Keluarga”. Sudahkah ini terwujud?

konsep sederhana utk #HariAnakNasional adalah jargon “Anak Indonesia sehat, cerdas dan berakhlak mulia” sudahkah hal ini tercapai?

anak Indonesia jaman sekarang apkh bs dikatakan sbg generasi sehat ditengah kegemaran anak mengonsumsi makanan instan? #HariAnakNasional

anak Indonesia jaman skrg apkh bs dikatakan sbg generasi sehat ditengah gemarnya anak thdp gadgetnya ketimbang berolahraga #HariAnakNasional

segelintir anak Indonesia terkadang mencederai kecerdasan nya dg perilaku menyimpang & keacuhan mereka thdp pendidikan #HariAnakNasional

peran serta orang tua dirumah, guru disekolah & lingkungan bermain anak jaman skrg yg mempengaruhi kecerdasan anak #HariAnakNasional

anak-anak skrg sdh terkontaminasi dgn budaya modern/barat, ortu pun jg terkadang mengesampingkan akhlak anaknya #HariAnakNasional

banyak harapan besar kpd anak bangsa dimasa depan jgn hny sekedar harapan, namun menjadi peer bersama utk mewujudkannya #HariAnakNasional

#HariAnakNasional mari tumbuhkan kembali kegemaran anak terhadap lagu-lagu anak, bukan mengenalkan anak thdp lagu-lagu yg berkonten dewasa

#HariAnakNasional mari kenalkan kembali kpd anak utk menikmati tontonan/informasi yg sesuai dg umurnya, serta memberikan selipan edukasi

#HariAnakNasional ajak anak utk bermain permainan tradisional yg bermanfaat agar sosialisasi lingkungan bermainnya tak terpenjara dgn gadget

#HariAnakNasional mari bebaskan anak utk kreatifitas positifnya agar membiasakan anak menciptakan karyanya dan mengekspresiakan kegemarannya

sekali lagi selamat #HariAnakNasional jadilah anak dgn pribadi yg sehat, cerdas dan berakhlak mulia untuk bangsa ini!